Tuesday, November 23, 2010

SEJARAH RADIO [wikipedia]

Sejarah radio adalah sejarah
teknologi yang menghasilkan
peralatan radio yang
menggunakan gelombang radio.
Awalnya sinyal pada siaran
radio ditransmisikan melalui
gelombang data yang kontinyu
baik melalui modulasi amplitudo
(AM), maupun modulasi
frekuensi (FM). Metode
pengiriman sinyal seperti ini
disebut analog. Selanjutnya,
seiring perkembangan teknologi
ditemukanlah internet, dan
sinyal digital yang kemudian
mengubah cara transmisi sinyal
radio
Radio AM
Radio AM (modulasi amplitudo)
bekerja dengan prinsip
memodulasikan gelombang
radio dan gelombang audio.
Kedua gelombangg ini sama-
sama memiliki amplitudo yang
konstan. Namun proses
modulasi ini kemudian
mengubah amplitudo
gelombang penghantar (radio)
sesuai dengan amplitudo
gelombang audio.
Pada tahun 1896 ilmuwan Italia,
Guglielmo Marconi mendapat
hak paten atas telegraf nirkabel
yang menggunakan dua sirkuit.
Pada saat itu sinyal ini hanya
bisa dikirim pada jarak dekat.
Namun, hal inilah yang memulai
perkembangan teknologi radio.
Pada tahun 1897 Marconi
kembali mempublikasikan
penemuan bahwa sinyal
nirkabel dapat ditransmisikan
pada jarak yang lebih jauh (12
mil). Selanjutnya, pada 1899
Marconi berhasil melakukan
komunikasi nirkabel antara
Perancis dan Inggris lewat Selat
Inggris dengan menggunakan
osilator Tesla.
John Ambrose Fleming pada
tahun 1904 menemukan bahwa
tabung audion dapat digunakan
sebagai receiver nirkabel bagi
teknologi radio ini. Dua tahun
kemudian Dr. Lee deForest
menemukan tabung elektron
yang terdiri dari tiga elemen
(triode audion). Penemuan ini
memungkinkan gelombang
suara ditransmisikan melalui
sistem komunikasi nirkabel.
Tetapi sinyal yang ditangkap
masih sangat lemah. Barulah
pada tahun 1912 [[Edwin
Howard Armstrong menemukan
penguat gelombang radio
disebut juga radio amplifier.
Alat ini bekerja dengan cara
menangkap sinyal
elektromagnetik dari transmisi
radio dan memberikan sinyal
balik dari tabung. Dengan begitu
kekuatan sinyal akan meningkat
sebanyak 20.000 kali perdetik.
Suara yang ditangkap juga jauh
lebih kuat sehingga bisa
didengar langsung tanpa
menggunakan earphone.
Penemuan ini kemudian menjadi
sangat penting dalam sistem
komunikasi radio karena jauh
lebih efisien dibandingkan alat
terdahulu. Meskipun demikian
hak paten atas amplifier jatuh
ke tangan Dr. Lee deforest.
Sampai saat ini radio amplifier
masih menjadi teknologi inti
pada pesawat radio.
Awalnya penggunanaan radio
AM hanya untuk keperluan
telegram nirkabel. Orang
pertama yang melakukan siaran
radio dengan suara manusia
adalah Reginald Aubrey
Fessenden. Ia melakukan siaran
radio pertama dengan suara
manusia pada 23 Desember
1900 pada jarak 50 mil (dari
Cobb Island ke Arlington,
Virginia) Saat ini radio AM tidak
terlalu banyak digunakan untuk
siaran radio komersial karena
kualitas suara yang buruk.
Radio FM
Radio FM (modulasi frekuensi)
bekerja dengan prinsip yang
serupa dengan radio AM, yaitu
dengan memodulasi gelombang
radio (penghantar) dengan
gelombang audio. Hanya saja,
pada radio FM proses modulasi
ini menyebabkan perubahan
pada frekuensi.
Ketika radio AM umum
digunakan, Armstrong
menemukan bahwa masalah
lain radio terletak pada jenis
sinyal yang ditransmisikan. Pada
saat itu gelombang audio
ditransmisikan bersama
gelombang radio dengan
menggunakan modulasi
amplitudo (AM). Modulasi ini
sangat rentan akan gangguan
cuaca. Pada akhir 1920-an
Armstrong mulai mencoba
menggunakan modulasi dimana
amplitudo gelombang
penghantar (radio) dibuat
konstan. Pada tahun 1933 ia
akhirnya menemukan sistem
modulasi frekuensi (FM) yang
menghasilkan suara jauh lebih
jernih, serta tidak terganggu
oleh cuaca buruk.
Sayangnya teknologi ini tidak
serta merta digunakan secara
massal. Depresi ekonomi pada
tahun 1930-an menyebabkan
industri radio enggan
mengadopsi sistem baru ini
karena mengharuskan
penggantian transmiter dan
receiver yang memakan banyak
biaya. Baru pada tahun 1940
Armstrong bisa mendirikan
stasiun radio FM pertama
dengan biayanya sendiri. Dua
tahun kemudian Federal
Communication Comission (FCC)
mengalokasikan beberapa
frekuensi untuk stasiun radio FM
yang dibangun Armstrong.
Perlu waktu lama bagi modulasi
frekuensi untuk menjadi sistem
yang digunakan secara luas.
Selain itu hak paten juga tidak
kunjung didapatkan oleh
Armstrong.
Frustasi akan segala kesulitan
dalam memperjuangkan sistem
FM, Armstrong mengakhiri
hidupnya secara tragis dengan
cara bunuh diri. Beruntung
istrinya kemudian berhasil
memperjuangkan hak-hak
Armstrong atas penemuannya.
Barulah pada akhir 1960-an FM
menjadi sistem yang benar-
benar mapan. Hampir 2000
stasiun radio FM tersebar di
Amerika, FM menjadi
penyokong gelombang mikro
(microwave), pada akhirnya FM
benar-benar diakui sebagai
sistem unggulan di berbagai
bidang komunikasi.
Radio internet
Artikel utama untuk bagian ini
adalah: Radio Internet
Penemuan internet mulai
merubah transmisi sinyal analog
yang digunakan oleh radio
konvensional. Radio internet
(dikenal juga sebagai web radio,
radio streaming dan e-radio)
bekerja dengan cara
mentransmisikan gelombang
suara lewat internet. Prinsip
kerjanya hampir sama dengan
radio konvensional yang
gelombang pendek (short
wave), yaitu dengan
menggunakan medium
streaming berupa gelombang
yang kontinyu. Sistem kerja ini
memungkinkan siaran radio
terdengar ke seluruh dunia
asalkan pendengar memiliki
perangkat internet. Itulah
sebabnya banyak kaum
ekspatriat yang menggunakan
radio internet untuk
mengobanti rasa kangen pada
negara asalnya. Di Indonesia,
umumnya radio internet
dikolaborasikan dengan sistem
radio analog oleh stasiun radio
teresterial untuk memperluas
jangkauan siarannya.
Radio satelit
Artikel utama untuk bagian ini
adalah: Radio satelit
Radio satelit mentransmisikan
gelombang audio menggunakan
sinyal digital. Berbeda dengan
sinyal analog yang
menggunakan gelombang
kontinyu, gelombang suara
ditransmisikan melalui sinyal
digital yang terdiri atas kode-
kode biner 0 dan 1. Sinyal ini
ditransmisikan ke daerah
jangkauan yang jauh lebih luas
karena menggunakan satelit.
Hanya saja siaran radio hanya
dapat diterima oleh perangkat
khusus yang bisa
menerjemahkan sinyal
terenkripsi. Siaran radio satelit
juga hanya bisa diterima di
tempat terbuka dimana antena
pada pesawat radio memiliki
garis pandang dengan satelit
pemancar. Radio satelit hanya
bisa bekerja yang tidak memiliki
penghalang besar seperti
terowongan atau gedung. Oleh
karena itu perangkat radio
satelit banyak dipromosikan
untuk radio mobil. Untuk
mendapat transmisi siaran yang
baik, perlu dibuat stasiun
repeater seperti di Amerika agar
kualitas layanan prima.
Perangkat yang mahal (karena
menggunakan satelit) membuat
sistem ini komersil. Pendengar
harus berlangganan untuk
dapat mendengarkan siaran
radio. Meskipun begitu kualitas
suara yang dihasilkan sangat
jernih, tidak lagi terdapat noise
seperti siaran radio
konvensional. Selain itu
sebagian besar isi siaran juga
bebas iklan dan pendengar
memiliki jauh lebih banyak
pilihan kanal siaran (lebih dari
120 kanal).
Perusahaan penyedia satelit
radio dunia adalah Worldspace
yang melayani siaran radio
satelit di Amerika, Eropa, Asia,
Australia, dan Afrika.
Worldspace memiliki tiga satelit
yang melayani wilayah
berbeda. Di Indonesia, samapai
tahun 2002 Worldspace telah
bekerja sama dengan RRI, Radio
trijaya, Borneo Wave Channel
(Masima Group), goindo.com dan
Kompas Cyber Media sebagai
pengisi konten layanan radio
satelit dengan menggunakan
satelit Asia Star.
Radio berdefinisi tinggi (HD
Radio)
Radio yang dikenal juga sebagai
radio digital ini bekerja dengan
menggabungkan sistem analog
dan digital sekaligus. Dengan
begitu memungkinkan dua
stasiun digital dan analog
berbagi frekuensi yang sama.
Efisiensi ini membuat banyak
konten bisa disiarkan pada posisi
yang sama. Kualitas suara yang
dihasilkan HD radio sama
jernihnya dengan radio satelit,
tetapi layanan yang ditawarkan
gratis. Namun untuk dapat
menerima siaran radio digital
pendengar harus memiliki
perangkat khusus yang dapat
menangkap sinyal digital.

No comments:

Post a Comment

Best Partners Links

Updated Stats




Free PageRank Checker
Locations of visitors to this page