Monday, November 29, 2010

MANFAAT DAUN SELEDRI

Seledri (Apium graveolens L.)
Pdpersi, Jakarta – Seledri berasal dari daerah
subtropik Eropa dan Asia, dan merupakan
tanaman dataran tinggi, yang ditemukan pada
ketinggian di atas 900 m dpl. Di daerah ini seledri
yang tumbuh memiliki tangkai daun yang
menebal. Untuk pertumbuhannya, seledri
memiliki memerlukan cuaca yang lembab.
Seledri juga bisa ditanam di dataran rendah.
Hanya saja ukuran batangnya menjadi lebih kecil
dan digunakan sebagai penyedap masakan.
Seledri terdiri dari tiga jenis yaitu seledri daun,
seledri potongan dan seledri berumbi. Seledri
yang banyak ditanam di Indonesia adalah seledri
daun.
Terna, tumbuh tegak, tinggi sekitar 50 cm
dengan bau aromatik yang khas. Batang persegi,
beralur, beruas, tidak berambut, bercabang
banyak, berwarna hijau pucat. Daun majemuk
menyirip ganjil dengan anak daun 3-7 helai.
Anak daun bertangkai yang panjangnya 1-2,7
cm, helaian daun tipis dan rapuh, pangkal dan
ujung runcing, tepi beringgit, panjang 2-7,5 cm,
lebar 2-5 cm, pertulangan menyirip, berwarna
hijau keputih-putihan. Bunga majemuk
berbentuk payung, 8-12 buah, kecil-kecil,
berwarna putih, mekar secara bertahap.
Buahnya buah kotak, berbentuk kerucut,
panjang 1-1,5 mm, berwarna hijau kekuningan.
Seledri dipanen setelah berumur 6 minggu sejak
ditanam. Tangkai daun yang agak tua dipotong 1
cm di atas pangkal daun. Daun muda dibiarkan
tumbuh untuk dipanen kemudian. Tangkai
daunnya yang berdaging dan berair dapat
dimakan mentah sebagai lalap, sedangkan
daunnya digunakan untuk penyedap sup. Jika
seledri ditanam di daerah tropik, ukurang
batangnya kurang besar sehingga seluruh
bagian tanaman digunakan sebagai sayur.
Seledri dapat diperbanyak dengan biji.
Sifat dan Khasiat
Akar seledri berkhasiat memacu enzim
pencernaan dan peluruh kencing (diuretik),
sedangkan buah dan bijinya sebagai pereda
kejang (antipasmodik), menurunkan kadar asam
urat darah, antirematik, peluruh kencing (diuretik)
, peluruh kentut (karminatif), afrodisak dan
penenang (sedatif).
Herba berbau aromatik, rasanya manis, sedikit
pedas dan sifatnya sejuk. Herba bersifat tonik,
memacu enzim pencernaan (stomatik),
menurunkan tekanan darah (hipotensif),
penghenti pendarahan (hemostatis), peluruh
kencing (diuretik), peluruh haid, peluruh kentut
(karminatif), mengeluarkan asam urat darah
yang tinggi, pembersih darah dan memperbaiki
fungsi hormon yang terganggu.
Kandungan Kimia
Herba seledri mengandung flavonoid, saponin,
tanin 1%, minyak asiri 0,033%, flavo-glukosida
(apiin), apigenin, kolin, lipase, asparagine, zat
pahit, vitamin (A,B dan c). Setiap 100 gr herba
seledri mengandung air sebanyak 93 ml, protein
0,9 gr, lemak 0,1 gr, karbohidrat 4 gr, serat 0,9
gr, kalsium 50 mg, besi 1 mg, fosfor 40 mg,
yodium 150 mg, kalium 400 mg, magnesium
85 mg, vitamin A 130 IU, vitamin C 15 mg,
riboflavin 0,05 mg, tiamin 0,03 mg dan
nikotinamid 0,4 mg. Akar mengandung
asparagin, manit, zat pati, lendir, minyak asiri,
pentosan, glutamin dan tirosin. Biji mengandung
apiin, minyak menguap, apigenin dan alkaloid.
Apigenin berkhasiat hipotensif.
Bagian yang digunakan
Bagian yang digunakan adalah seluruh herba,
akar dan biji dari buah masak.
Indikasi
Herba berkhasiat untuk pengobatan:
Tekanan darah tinggi
Tujuh keliling (vertigo) disertai sakit kepala
Tungkai bengkak karena timbunan cairan
Masuk angin, mual, kolik
Diare
Rematik gout, asam urat, darah tinggi
Bronkitis, batuk
Mata kering (xeroftalmia)
Tidak nafsu makan
psoriasis, alergi
Kencing berdarah
Keluhan menopause, gangguan menstruasi
Penyubur rambut
Akar berkhasiat untuk pengobatan :
Tekanan darah tinggi
Kolesterol darah tinggi
Air seni mengandung lemak
Kolik
Biji berkhasiat untuk pengobatan :
Rheumatiusm, rematik gout dan asam urat
darah tinggi
Bronkhitis, asma
Penyakit pada hati dan limpa
Kolik
Sakit perut setelah melahirkan
Cara pemakaian
Untuk obat yang diminum, rebus 30-40 lembar
daun, lalu air rebusannya diminum. Cara lain,
rebus 1,3-3,9 gr biji dengan api kecil selama 3
jam, lalu rebusannya diminum. Untuk
pemakaian luar, giling herba segar sampai halus,
lalu turapkan pada bisul dan bagian tubuh yang
meradang.
Efek farmakologis dan hasil pemakaian
Infus daun seledri dengan kadar 10%
sebanyak 5 ml/kg bb akan memberikan efek
penurunan kadar asam urat darah kera
secara nyata, jika dibandingkan dengan
pemberian probenecid 20 mg/kg bb pada
3,4,5 dan 6 jam pemberian. Akan tetapi,
akan berbeda nyata jika dibandingkan
dengan probenecid pada 7,5 dan 9 jam
pemberian (Fimelda Winata, FF WIDMAN,
1988)
Pemberian ekstrak seledri dengan cara peras
maupun refluks menunjukkan penurunan
tekanan darah kucing (Aaltje Dondokambey,
JF FMIPA UNHAS, 1985)
Alkaloid yang terkandung dalam biji seledri
mempunyai efek sedatif dan antikonsulvan
pada tikus
Minyak menguap pada biji seledri dapat
menghambat perkembangan jamur, seperti
Histoplasma capsulatum dan Candida
albicans
Contoh pemakaian
Rematik gout
1. Potong 1 genggam daun dan batang
seledri kecil-kecil, lalu rebus dalam 2
gelas air samapi tersisa 1 gelas. Setelah
dingin, saring dan air saringannya
diminum sekaligus
2. Iris 1 buah bongol seledri tipis-tipis.
Seduh dengan 3 cangkir air panas, lalu
minum ramuan ini sebagai teh
3. Cuci 30-40 lembar daun seledri, lalu
siram dengan air panas. Selanjutnya,
makan sebagi lalap saat makan. Lakukan
2 kali sehari
4. Rebus 2 sendok makan biji seledri
dalam 2 liter air selama 3 jam dengan
api kecil. Minum air rebusannya selagi
panas sebanyak 1 cangkir sehari 3-4 kali
Mata kering (xeroftalmia)
1. Makan daun seledri sebagai lalap segar
bersama-sama dengan makan nasi.
Lakukan tiap hari
2. Cuci daun seledri, daun bayam dan
daun kelor (Moringa oleifera Lamk.)
masing-masing 1/3 genggam sampai
bersih, lalu giling sampai halus.
Tambahkan garam dapur seujung
sendok teh dan 3/4 cangkir air masak.
Remas campuran ini sampai merata,
kemudian peras dan saring. Minum air
perasannya sekaligus, lakukan 3 kali
sehari.
Tekanan darah tinggi
1. Cuci 100gr seledri seutuhnya sampai
bersih, lalu tumbuk sampai halus.
Tambahkan 1 cangkir air, lalu peras dan
saring. Selanjutnya tim samapi
mendidih. Setelah dingin, bagi untuk 2
kali minum, pagi dan siang hari.
2. Cuci 16 batang seledri seutuhnya
sampai bersih dan potong-potong
secara kasar, lalu masukkan ke dalam
panci email. Tambahkan 2 gelas air
bersih lalu rebus sampai airnya tersisa
3/4 nya. Setelah dingin, airnya diminum
dan seledrinya dimakan. Lakukan 2 kali
sehari, masing-masing separuhnya
Bronkitis
Cuci 60gr seledri segar, 10gr kulit jeruk
mandarin kering dan 25gr gula aren samapi
bersih. Lalu potong-potong seperlunya.
Masukkan kedalam panci email, lalu
tambahkan 3 gelas air bersih, lalu rebus
sampai airnya terisisaa separuhnya. Setelah
dingin saring dan air saringannya dibagi
untuk 2 kali minum, pagi dan sore hari,
masing-masing 3/4 gelas.
Batuk
Cuci 30gr seledri segar seutuhnya, lalu
potong-potong seperlunya. Selanjutnya
rebus dalam 3 gelas air bersih sampai tersisa
1 gelas. Setelah dingin, saring dan
tambahkan madu secukupnya. Gunakan
ramuan ini untuk 2 kali minum, pagi dan
sore hari.
Kolik, sakit perut setelah melahirkan
Sediakan 60 gr seledri segar seutuhnya, 1
ruas jari tangan jahe merah dan sepotong
gula aren. Cuci bahan-bahan tersebt dan
potong-potong seperlunya, lalu rebus dalam
2 gelas air bersih sampai tersisa separuhnya.
Setelah dingin, saring dan air saringannya
diminum sekaligus.
Psoriasis, alergi
Sediakan 2 batang seledri, 3 buah wortel
ukuran sedang dan 1 buah bit ukuran
sedang. Cuci bahan-bahan tersebut, lalu
dijus. Minum jus tersebut sekaligus waktu
perut kosong. Lakukan 2 kali sehari
Menurunkan kadar kolesterol yang
tinggi
Cuci 30 gr akar seledri sampai bersih, lalu
rebus dalam 2 gelas air bersih sampai tersisa
1 gelas. Setelah dingin, saring dan air
saringannya diminum sekaligus.
Penyubur rambut
Cuci 7-10 tangkai daun seledri sampai
bersih, lalu tumbuk sampai halus. Setelah
dikeramas, gosokan tumbukan daun seledri
tersebut ke kulit kepala dan rambut secara
merata sambil dipijat ringan. Setelah selesai,
bungks rambut dengan handuk selama
kurang lebih 1 jam. Selanjutnya, bilas
rambut dengan air bersih. Lakukan
seminggu sekali.
Catatan :
Ramuan ini jangan digunakan oleh seseorang
yang air seninya mengandung zat putih telur
(protein +)
Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Ind./Dr.
Setiawan Dalimartha/Nty

No comments:

Post a Comment

Best Partners Links

Updated Stats




Free PageRank Checker
Locations of visitors to this page