Saturday, November 27, 2010

WASPADAI GATAL GATAL

GATAL-gatal merupakan salah satu penyakit
yang banyak diderita masyarakat. Itu terbukti,
berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Jambi,
gatal-gatal masuk dalam kelompok lima besar
penyakit yang banyak diderita pasien yang
berobat di puskesmas. Meski sering dianggap
remeh, namun gatal-gatal jika dibiarkan bisa
menyebabkan infeksi sekunder pada kulit.
Menurut dr Cici Lia Novita, gatal-gatal merupakan
penyakit umum yang banyak diderita
masyarakat. Apalagi, di musim hujan saat ini.
Biasanya, gatal-gatal ini dibedakan berdasarkan
penyebabnya. “Karena penanganan penyakit
gatal-gatal ini berbeda, tergantung penyebabnya
apa, ” ujarnya saat ditemui di Puskesmas
Tanjung Pinang, kemarin.
Ia menjelaskan, gatal-gatal dibagi dalam
kelompok berdasarkan penyebabnya, ada yang
disebabkan alergi, ada karena bakteri, jamur,
virus dan parasit. Melihat bentuk gatal-gatal pada
kulit, biasanya bisa langsung diketahui
penyebabnya. “Sekilas dari bentuknya, langsung
bisa diketahui,” terang alumnus Fakultas
Kedokteran Universitas Gajahmada ini.
Jika penyebabnya alergi, maka dengan
menghentikan dan menghindari benda alergan,
maka akan sembuh dengan sendirinya. Kecuali,
jika gatal-gatal tersebut terus digaruk sehingga
menimbulkan infeksi sekunder. Jika sudah begini,
kata dr Cici, maka harus dilakukan pengobatan.
“Kalau sudah infeksi, infeksinya yang diobati,
kalau pencegahanya, benda alergan harus
dijauhi, bisa dingin, panas, debu dan lainnya,”
paparnya.
Pada gatal-gatal yang disebabkan bakteri,
awalnya biasanya berupa lesi berisi cairan,
karena sering digaruk kemudian masuk bakteri
sehingga menyebabkan terjadinya koreng. Ciri-
cirinya, koreng biasanya ada nanah yang
warnanya kehijauan. “Kuku bisa membuat luka
dan sering membawa kuman. Kalau menggaruk
gunakan saja ujung jari, ”ujarnya.
Dalam kondisi yang seperti ini, perawatan yang
kurang baik, misalnya terus digaruk sehingga
carian tumpah ke daerah kulit lainnya, maka akan
menyebar ke daerah kulit lainnya. “Sehingga
jadinya tambah banyak, maka disarankan untuk
tidak dipecahkan, jika ia pecah sendiri, sebaiknya
dibersihkan. Karena jika tidak, bisa nyebar dan
tumbuh nanah baru lagi, ” terangnya.
Sementara itu, jika penyebabnya jamur, letaknya
biasanya berada di daerah lipatan kulit seperti
paha, tangan, perut, dan daerah kulitnya.
Biasanya, jika disebabkan jamur, rasa gatal lebih
terasa dan sulit tertahankan. “Di antara yang
paling gatal biasanya karena jamur,” ujarnya.
Bentuknya sendiri, kata dr Cici, adalah
kemerahan pada kulit, basah. Karena efeknya
yang sangat gatal sehingga penderita sulit untuk
menahan untuk tidak menggaruknya sehingga
sering menimbulkan infeksi sekunder.
Adapun kelainan kulit yang disebabkan jamur
seperti panu, kadas, kurap dan merah bulat.
Mengenai pengobatannya, biasanya hanya
diberikan obat antigatal dan antijamur. Bisa
dalam bentuk salep maupun oral. “Jika belum
infeksi, cukup dengan salep akan sembuh dan
terus menjaga kebersihan kulit, ” ujarnya.
Ada juga gatal-gatal yang disebabkan virus.
Masuknya virus ke dalam tubuh dikarenakan
daya tahan tubuh menurun. Bentuknya sendiri
berupa bintik berisi cairan tapi bening. Biasanya
tidak terlalu menimbulkan rasa gatal, tapi pedih.
Misalnya sakit cacar dan herpes.
Terakhir, ada juga yang disebabkan karena
parasit. Rasa gatal muncul pada malam hari. Di
mana, rasa yang ditimbulkan seperti ada kutu
kecil-kecil yang berjalan di atas tubuh. “Rasanya
sangat gatal, mirip keringat malam,” ujarnya.(*)
Selalu Menjaga Kebersihan Kulit Tubuh
SELALU menjaga kebersihan kulit merupakan
salah satu cara mencegah timbulnya gatal-gatal
pada kulit. Jika timbul gejala gatal pada kulit,
sebaiknya bisa menahan diri untuk tidak
menggaruknya. Karena pada saat terjadi luka
akibat garukan kuku, di sinilah awalnya
masuknya kuman penyakit.
Menurut dr Cici Lia Novita, salah satu yang
menyebabkan terjadinya infeksi kulit adalah
karena penderita tidak bisa menahan diri untuk
menggaruk kulit yang gatal. Makanya, jangan
heran, jika bekas gigitan serangga pun bisa
menjadi koreng yang besar. “Karena pada saat
luka dan kondisi kulit tidak bersih, bakteri masuk,
inilah yang kemudian menjadi koreng, ” ujarnya.
Begitu juga bagi seseorang yang suka
berkeringat. Kulit yang lembab terutama pada
daerah lipatan kulit akan mudah didatangi jamur.
Sehingga muncul efek sangat gatal pada kulit.
“ Dan ini memang sulit ditahan, maka segera
berikan salep antigatal dan antijamur sehingga
tidak keterusan untuk menggaruknya, ” ujarnya.
Malah, disarankan bagi yang suka berkeringat
untuk sering mengganti baju. Minimal
menggunakan bahan pakaian yang menyerap
keringat. Sehingga tidak membuat kulit lembab.
“ Yang tidak kalah penting adalah, mandi secara
rutin, minimal dua kali sehari, sehingga kulit bisa
bersih, ” paparnya.
Jika muncul gejala gatal yang terus menyebar
dan menimbulkan infeksi kulit, sebaiknya untuk
tidak dibiarkan. Segera lakukan pemeriksaan
sehingga bisa diberikan pengobatan sesuai
dengan penyebabnya.
Karena ada beberapa kasus yang ditemukan
bahwa hanya karena gatal-gatal yang dibiarkan
menyebabkan munculnya borok besar pada
kulit. Malah ada yang menjadi selulitis. Jika sudah
terjadi selulitis, biasanya penanganannya harus
dengan tindakan bedah. Jika bakteri yang
berkumpul pada borok menembus pembuluh
darah bisa menyebabkan septikimia. “Darah
keracunan bakteri, ini bisa mengakibatkan
kematian, ” ujarnya.

No comments:

Post a Comment

Best Partners Links

Updated Stats




Free PageRank Checker
Locations of visitors to this page