Sunday, November 28, 2010

BUDIDAYA IKAN BAWAL

Pembinaan UKM & Koperasi-DKI Jakarta
http://dinaskukm.jakarta.go.id/info.php?id=5
PENDAHULUAN
Usaha pembesaran dilakukan dengan maksud
untuk memperoleh ikan ukuran konsumsi atau
ukuran yang disenangi oleh konsumen.
Pembesaran ikan bawal dapat dilakukan di kolam
tanah maupun kolam permanen, baik secara
monokultur maupun polikultur. Bawal air tawar
saat ini banyak diminati sebagai ikan konsumsi
dan cocok untuk dibudidayakan di Kabupaten
Magelang. Ikan Bawal mempunyai beberapa
keistimewaan antara lain : Ketahanan yang tinggi
terhadap kondisi limnologis yang kurang baik.
Disamping itu rasa dagingnya pun cukup enak,
hampir menyerupai daging ikan Gurami.
PERSIAPAN KOLAM
Kolam untuk pemeliharaan ikan bawal
dipersiapkan seperti halnya ikan air tawar
lainnya. Persiapan kolam ini dimaksudkan untuk
menumbuhkan makanan alami dalam jumlah
yang cukup. Setelah dasar kolam benar-benar
kering dasar kolam perlu dikapur dengan kapur
tohor maupun dolomit dengan dosis 25 kg per
100 meter persegi. Hal ini untuk meningkatkan
pH tanah, juga dapat untuk membunuh hama
maupun patogen yang masih tahan terhadap
proses pengeringan. Kolam pembesaran tidak
mutlak harus dipupuk. Ini dikarenakan makanan
ikan bawal sebagian besar diperoleh dari
makanan tambahan atau buatan. Tapi bila
dipupuk dapat menggunakan pupuk kandang 25
– 50 kg/100 m2 dan TSP 3 kg/100 m2. Pupuk
kandang yang digunakan harus benar-benar
yang sudah matang, agar tidak menjadi racun
bagi ikan. Setelah pekerjaan pemupukan selesai,
kolam diisi air setinggi 2-3 cm dan dibiarkan
selama 2-3 hari, kemudian air kolam ditambah
sedikit demi sedikit sampai kedalaman awal
40-60 cm dan terus diatur sampai ketinggian
80-120 cm tergantung kepadatan ikan. Jika
warna air sudah hijau terang, baru benih ikan
ditebar (biasanya 7~10 hari setelah pemupukan).
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENIH.
Pemilihan benih. Pemilihan benih mutlak penting,
karena hanya dengan benih yang baik ikan akan
hidup dan tumbuh dengan baik. Penebaran
benih Sebelum benih ditebar perlu diadaptasikan,
dengan tujuan agar benih ikan tidak dalam
kondisi stres saat berada dalam kolam. Cara
adaptasi : ikan yang masih terbungkus dalam
plastik yang masih tertutup rapat dimasukan
kedalam kolam, biarkan sampai dinding plastik
mengembun. Ini tandanya air kolam dan air
dalam plastik sudah sama suhunya, setelah itu
dibuka plastiknya dan air dalam kolam masukkan
sedikit demi sedikit kedalam plastik tempat benih
sampai benih terlihat dalam kondisi baik.
Selanjutnya benih ditebar/dilepaskan dalam
kolam secara perlahan-lahan.
KUALITAS PAKAN DAN CARA PEMBERIAN
Kualitas dan kuantitas pakan sangat penting
dalam budidaya ikan, karena hanya dengan
pakan yang baik ikan dapat tumbuh dan
berkembang sesuai dengan yang kita inginkan.
Kualitas pakan yang baik adalah pakan yanq
mempunyai gizi yang seimbang baik protein,
karbohidrat maupun lemak serta vitamin dan
mineral. Karena ikan bawal bersifat omnivora
maka makanan yang diberikan bisa berupa
daun-daunan maupun berupa pelet. Pakan
diberikan 3-5 % berat badan (perkiraan jumlah
total berat ikan yang dipelihara). Pemberian
pakan dapat ditebar secara langsung.
PEMUNGUTAN HASIL
Pemungutan hasil usaha pembesaran dapat
dilakukan setelah ikan bawal dipelihara 4-6 bulan,
waktu tersebut ikan bawal telah mencapai
ukuran kurang lebih 500 gram/ekor, dengan
kepadatan 4 ekor/m 2 . Biasanya alat yang
digunakan berupa waring bemata lebar. Ikan
bawal hasil pemanenan sebaiknya
penampungannya dilakukan ditempat yang luas
(tidak sempit) dan keadaan airnya selalu
mengalir

No comments:

Post a Comment

Best Partners Links

Updated Stats




Free PageRank Checker
Locations of visitors to this page