Saturday, November 27, 2010

BUDIDAYA JANGKRIK

Sembari menanti hujan kembali turun, petani
bisa memanfaatkan waktu luang musim
kemaraunya untuk membudidayakan jangkrik.
Budi daya jangkrik yang dikembangkan
Asosiasi Jangkrik Indonesia atau Astrik
Indonesia bekerja sama dengan IPB mudah
dan sederhana. Modal awalnya Rp 1,4 juta untuk
membuat kandang dan telur jangkrik. Dalam
waktu 35 hari jangkrik sudah bisa dipanen dan
memberikan keuntungan Rp 900.000.
Jenis jangkrik yang dibudidayakan adalah
jangkrik kalung. Jangkrik kalung mengandung
protein, asam amino (sistein untuk antioksidan),
asam lemak (omega 3 dan omega 6), hormon
(progesteron, estrogen, testosteron) dan kolagen
dibanding jenis lainnya. Karenanya, jangkrik
kalung banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku
industri farmasi, obat, kosmetik, atau pakan
burung dan bahkan makanan manusia.
Berikut ini langkah-langkah budi daya jangrik
yang dikembangkan Astrik Indonesia dan
IPB.
Membuat kandang
1. Kandang terbuat dari kayu tripleks atau kardus
bekas berukuran 100cm x 60cm x 30cm bisa
menampung 4.000 ekor jangkrik. Dan kotak ini
bisa digunakan 4-5 kali. Atap kandang dilapisi
koran atau daun kelapa/daun pisang/daun jati/
daun tebu/serabut kelapa.
2. Bahan yang dibutuhkan:
-lakban licin coklat 4 buah
-lem kertas putih 4 buah
-serbuk gergaji 2 plastik
-lis kayu/bambu 40+40
3. Pendukung pertumbuhan atau rumah jangkrik
adalah tempat merambat dan nangkring jangkrik
berupa empat lengkungan baik besar dan
delapan lenkungan kecil yang dibentuk seperti
kerangka besi sebuah payung.
Penetasan telur
1. Telur jangkrik dimasukkan ke dalam kain
lembab. Telur akan menetas 2-3 hari kemudian.
Setiap 400 gram telur akan menghasilkan 80 kg
jangkrik umur 35 hari (1 kg jangkrik kurang lebih
1.000 ekor).
2. Bahan yang dibutuhkan:
-Kain tetas 2 buah/dus atau per kandang
-Nampan 2 buah/dus atau per kandang
-Pasir
-Sprayer
-Kertas koran bekas
-Paket telur jangkrik yang berisi telur 400 gram/
paket
3. Cara menetaskan:
-Taruh 20 gram telur (1-2 sendok/dus atau per
kandang)
-Telur diangin-anginkan terlebih dahulu sekitar
1/2 jam
-Cuci pasir dengan air panas dan letakkan di atas
nampan
-Nampan diisi pasir (lembab)
-Siapkan kain tetas dan lembabkan dengan
percikan air
-Taruh kain tetas di atas nampan
-Taburkan telur merata di kain tetas
-Tutup telur dengan melipat kain tetas
-Tutup kain tetas dengan kertas koran lembab
-Jaga kelembaban kain tetas (disemprot tiap hari)
Pemeliharaan dan pembesaran
1. Pada proses pembesaran, jangkrik diberi
pakan yang cukup baik yaitu pakan pelet buatan
Astrik dan sayuran (wortel, gambas, daun katuk,
daun pepaya, sawi, dan lainnya).
2. Pemberian sayuran mengikuti ketentuan
berikut masa pertumbuhan hari ke-1 sampai
ke-10 sebanyak 2 kali/hari, hari ke-11 sampai
ke-30 (1 kali/2 hari) dan masa pertumbuhan lebih
dari 30 hari tidak diberi pakan sayur.
3. Tahapan pemberian pakan sayuran:
-Cuci dan tiriskan sayuran
-Iris tipis sayuran yang sudah tiris
-Angin-anginkan sekitar lima menit
-Pakai alas lebih baik ketika menganginkan
-Buang sisa sayuran yang tidak dimakan
sebelum diganti sebaiknya sore hari
4. Sedangkan untuk minuman diberikan dalam
pasir basah
Bahan pakan dan minum
1. Pakan
-Dibutuhkan 6 kg pakan per dus/kandang
sampai panen
-Berikan sesuai kebutuhan
-Pakan hendaknya habis tiap hari
-Pemberian pakan dua kali sehari
-Pakan diletakkan di tengah kotak
-Pakai alas lebih baik
-Di atap rumah jangkrik (semprot terlebih
dahulu)
-Pakan buatan Astrik diletakkan tipis merata (tidak
menggunung)
2. Minum
Masa Pertumbuhan 1-10 hari minuman diberikan
di:
-Spon/busa dibasahi dalam wadah/nampan
beralas pasir atau kain di tengah kotak
-Semprot atap rumah jangkrik
-Kontrol pakan dua kali sehari
Masa Pertumbuhan lebih dari 10 hari minuman
diberikan di:
-Nampan penetasan yang diisi kerikil dan air
-Tambah air kalau kurang
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam budi
daya jangkrik kalung :
1. Jangkrik tumbuh kerdil karena bibitnya buruk
atau suhu kandang lebih dari 30 derajat C
2. Kanibalisme atau saling memakan
antarjangkrik disebabkan kurang makanan/
sayur, kurang minum, atau kurang rumah/
persembunyian
3. Jangkrik mencret diakibatkan makanan tak
teratur dan suhu yang kurang baik.
4. Hati-hati terhadap perangkap yang
menyebabkan jangkrik meloloskan diri dan tidak
nyaman seperti lakban terbuka, ada lubang
lakban, air tergenang, lubang pinggir dinding,
dan lubang kecil untuk kabur
5. Penting membersihkan kandang sebelum
digunakan
kembali dengan kuas/sikat gigi bekas, semprot
dengan larutan sirih atau desinfektan, lalu jemur
di sinar matahari langsung selama dua hari
Tahap panen dan pemasaran
Jangkrik bisa dipanen pada umur 35 hari yaitu
ketika sudah bersayap. Panenan jangkrik (yang
sehat, tidak ada luka atau anggota badan lepas)
bisa diantar sendiri ke Bagian Pemasaran Astrik
Indonesia. Di Bogor bisa diantar ke Padepokan
Jangkrik Gedung AP4, Kampus IPB Darmaga. No
telpon yang bisa dihubungi 021-381215,
085217306479, 0811119407, 0811117836.
Tinjauan ekonomi
Dengan modal awal Rp 1,4 juta, petani bisa
memulai usaha beternak jangkrik. Modal awal
tersebut digunakan untuk kandang, telur, pakan,
dan biaya persiapan lainnya (Belum termasuk
biaya pengangkutan dan pendampingan):
-Kotak (20 buah) Rp 200.000
-Telur 400 gr Rp 240.000
-Pakan 120 kg Rp 900.000
-Beban oven Rp 50.000
-Biaya administrasi Rp 10.000
-Total Rp 1.400.000
Penghitungan keuntungan per 80 kg jangkrik
hasil panenan yang dijual Rp 30.000 per
kilogram:
-Penjualan 80 kg jangkrik Rp 2.400.000
-Modal Rp 1.400.000
-Biaya pengangkutan satu paket Rp 100.000
- Keuntungan Rp 900.000

No comments:

Post a Comment

Best Partners Links

Updated Stats




Free PageRank Checker
Locations of visitors to this page