Saturday, January 15, 2011

SAYURAN PEMBUNUH KANKER

Ketua Cancer Information and
Support Center (CISC)
Semarang Cahyaning Puji Astuti
mengatakan, setidaknya ada
sekitar 11 jenis sayuran yang
terbukti ampuh untuk
mencegah munculnya penyakit
kanker.
“Buah-buahan dan sayuran
sebenarnya jauh lebih hebat
dibandingkan vitamin, namun
tidak semua sayur dan buah
merupakan antikanker, ”
katanya seusai seminar
“ Menyiapkan Makanan Sehat
Pencegah Kanker” di RS
Telogorejo, Semarang, Kamis
(10/12/2009).
Naning menyebutkan, 11
sayuran pencegah kanker
tersebut, di antaranya kubis,
bawang putih, bawang bombai,
kedelai, kunyit, teh hijau,
tomat, jeruk, cokelat, dan buah-
buahan beri, seperti bluberi dan
stroberi.
Namun, meskipun beberapa
sayuran dan buah-buahan itu
berkhasiat sebagai antikanker,
diperlukan kewaspadaan dan
pemahaman zat-zat yang
terkandung dalam sayuran itu,
termasuk memerhatikan proses
pengolahannya.
Menurut dia, kubis merupakan
musuh utama kanker, baik kubis
hijau, kubis putih, brokoli, bunga
kol, selada air, maupun kol ungu.
Bahkan, khasiat kubis sudah
dikenal sejak zaman Hipokrates
sekitar 460-377 SM.
“Hipokrates mengatakan,
kubis merupakan sayuran
dengan beribu-ribu khasiat, dan
mengonsumsi kubis minimal
lima porsi setiap minggu
terbukti dapat memperkecil
risiko terserang kanker dan
memperlambat perkembangan
kanker, ” katanya.
Akan tetapi, proses pengolahan
kubis tetap harus diperhatikan
agar tidak menghilangkan
khasiatnya, di antaranya tidak
memasaknya terlalu lama,
tetapi tetap harus bersih, dan
mengunyahnya secara cermat.
Bawang putih dan bawang
bombai juga sangat efektif
untuk mencegah kanker,
terutama kanker saluran
pencernaan, kerongkongan,
lambung, usus besar, prostat,
paru-paru, dan kanker payudara.
“Makanan pencegah kanker
ditemui pula dalam kedelai,
yang banyak diolah menjadi
tahu, tempe, dan susu. Sebab,
kedelai mengandung isoflavon
yang merupakan senyawa
antikanker yang memiliki
struktur kimia mirip dengan
hormon seks, ” katanya.
Berkaitan dengan kemiripan
struktur kimia isoflavon dengan
hormon seks itu, ia
mengingatkan, konsumsi
kedelai secara berlebihan tidak
dianjurkan untuk penderita
kanker payudara dan kanker
prostat.
“Kedua kanker itu merupakan
jenis kanker yang sangat
bergantung pada hormon, yakni
hormon estrogen untuk kanker
payudara dan hormon androgen
untuk kanker prostat, ” kata
Naning yang juga menderita
kanker.
Selain itu, kata dia, resep
menghindari risiko terkena
kanker dapat dilakukan dengan
menghindari makanan-makanan
tertentu, misalnya, makanan
yang diasinkan, makanan yang
diasap, dan makanan yang
digoreng.
“Olahraga secara teratur,
berhenti merokok, dan
menghindari konsumsi daging
merah juga merupakan
penerapan pola hidup sehat
yang perlu diterapkan untuk
mencegah kanker, ” kata
Naning.

No comments:

Post a Comment

Best Partners Links

Updated Stats




Free PageRank Checker
Locations of visitors to this page