Thursday, December 2, 2010

TIPS MEMILIH SUSU ANAK MASA PERTUMBUHAN

Oleh: Dokter Handrawan
Nadesul
Pertumbuhan tak hanya sampai
bayi namun berlangsung dari
balita hingga akhir akil balik.
Khususnya periode balita adalah
masa yang relatif singkat,
namun sarat akan proses
pertumbuhan. Gizi adalah faktor
lingkungan yang ikut
menentukan suksesnya
pertumbuhan. Saat usia
menginjak setahun hendaklah
anak mulai diperkenalkan
beragam makanan keluarga,
yang disempurnakan dengan
susu. Susu adalah sumber gizi
yang baik yang dibutuhkan oleh
balita untuk mendukung
pertumbuhannya. Bermacam
jenis susu yang beredar sering
membuat kita bertanya-tanya
bagaimana memilih susu.
ANAK yang sudah berumur
lebih dari satu tahun tentu tak
cukup hanya diberi susu. Tubuh
mereka membutuhkan zat-zat
gizi dari beragam makanan
keluarga dan susu dengan
kandungan gizi yang lebih
lengkap selain lebih besar pula
takarannya. Dan itu yang akan
mendampingi menu hariannya.
Semakin beragam menu harian
diterima anak balita, semakin
terpenuhi kecukupan seluruh
zat gizi yang tubuh mereka
butuhkan. Peran susu
pertumbuhan dibutuhkan untuk
membantu memenuhi
kecukupan protein, mineral dan
elemen, khususnya kalsium.
Dalam sehari anak balita
dianjurkan mengonsumsi 3
gelas susu pertumbuhan.
Memilih susu pertumbuhan
yang memenuhi syarat dan atau
yang memberi nilai tambah, ikut
mendukung tumbuh-kembang
anak optimal.
Asupan gizi dan energi untuk
pertumbuhannya haruslah
memadai yang artinya tak
kekurangan maupun kelebihan.
Kelebihan porsi energi (kalori)
yang anak terima untuk waktu
lama akan menjadikan anak
bertambah berat, atau malah
kegemukan. Dalam hal kalori
(satuan energi), anak batita
(bawah tiga tahun)
membutuhkan sekitar 1220
kalori sehari, meningkat menjadi
1720 kalori bagi balita setelah
usia batita.
Kelebihan vitamin A,D,E, dan K
yang tak larut dalam air
sehingga dapat bersifat ââ
‚¬Â�racunâ€Â� yang ditimbun
dalam tubuh. Termasuk bila
tubuh anak kelebihan mineral,
dan elemen. Dan kondisi begini
sama tidak menyehatkan
dengan sekiranya tubuh anak
sampai kekurangan satu atau
lebih zat gizi.
Kecukupan zat gizi lainnya
sudah baku sebagaimana
tercantum dalam daftar AKG
(Angka Kecukupan Gizi) dari
departemen kesehatan bisa
juga dari Codex Alementarius
Comission (CAC) dari FAO/WHO.
Sebuah produk makanan dinilai
memenuhi syarat apabila
kandungan zat gizinya sesuai
dengan rujukan AKG atau CAC
untuk masing-masing kelompok
umur anak.
Susu pertumbuhan Tentang
susu untuk pertumbuhan
( growing-up milk ) tidak selalu
persis sama kandungan, maupun
keanekaragaman zat gizinya.
Selain berisi bahan dasar susu
yang sudah disesuaikan dengan
kebutuhan gizi untuk anak di
atas satu tahun, ada yang
menambahkan beberapa jenis
suplemen sehingga memiliki
nilai tambah untuk mendukung
pertumbuhan anak.
Pengayaan susu bagi
pertumbuhan sebagaimana
banyak dipasarkan dewasa ini,
antara lain ada yang ditambah:
Zat prebiotik dan probiotik ,
yang berfungsi menyuburkan
flora usus, sehingga pencernaan
anak lebih lancar, dan
mendukung daya tahan.
Penambahan jenis-jenis asam
lemak esensial linoleat dan
linolenat atau turunannya.
Antioksidan (penawar radikal
bebas)
Berbagai zat yang memiliki sifat
mendukung kekebalan ( imuno-
modulator ) misalnya seng (zn),
selenium, zat besi,Kesemua itu
dimaksud untuk mendukung
pertumbuhan, termasuk tentu
untuk pertumbuhan otak anak.
Melihat demikian beragam
produk susu untuk
pertumbuhan yang ditawarkan,
tentu perlu kejelian konsumen
untuk tepat memilih. Kita sadar,
bahwa orang-tua berperan
besar dalam menghantar dan
mendampingi pertumbuhan
anak dengan memberi gizi dari
makanan keluarga dan
memilihkan susu bagi
pertumbuhan yang tepat.
Tentu selain target berkualitas
tinggi, pertimbangan ekonomi
juga menjadi perhitungan dipilih
tidaknya sebuah produk susu.
Kalau kita amati, kandungan
protein susu pertumbuhan
berkisar antara 18 gram sampai
25 gram dalam setiap 100 gram
bubuk susunya. Kandungan
lemaknya ada yang hanya 3
gram saja, namun ada pula yang
sampai 20 gram. Kandungan
karbohidrat berada di kisaran 55
gram sampai 69 gram, dan rata-
rata kalori yang diberikan 100
gram bubuk susu mencapai 390
kalori sampai 470 kalori.
Dalam memilih susu,
pertimbangan utama ialah
untuk menunjang optimalnya
petumbuhan anak, wawasan
akan kualitas susu ikut
memegang peranan. Bagaimana
ibu lebih kritis, tidak mudah
percaya informasi yang belum
jelas, dan mengenal gizi untuk
kebutuhan tubuh anak dan
sebuah produk susu. Untuk itu
bantuan nasihat ahli kesehatan
diperlukan. Lebih sering
bertanya, banyak membaca,
mengikuti acara seminar
kesehatan, bagian dari upaya
memperkaya wawasan sehat
bagi orang-tua.
Memperkaya wawasan sehat
dapat dari media massa,
internet, tentu saja pada setiap
kesempatan bertemu dengan
dokter, atau ahli gizi. Percaya
saja pada mitos, atau sumber
yang tidak berkompeten, justru
akan merugikan anak.
Mitos anak sudah tidak
membutuhkan susu lagi, tentu
tak menguntungkan. Kita tahu
bahwa untuk membangun
fondasi tulang-belulang anak,
susu masih terus dibutuhkan
sampai usia akil balik.
Kita melihat kebanyakan kasus
osteroporosis yang banyak
ditemukan di negara sedang
berkembang, lantaran
kebanyakan orang sudah tidak
minum susu lagi setelah usia
bayi, padahal fondasi
pertumbuhan masih belum
selesai dibangun.
Sekali lagi, ibu perlu bijak
memilihkan anak-anaknya susu
demi pertumbuhan yang
optimal. Selain memiliki
wawasan luas ihwal makanan
dan susu sebagai sumber gizi,
diperlukan pula hati agar ibu
tidak sampai salah memilih.

No comments:

Post a Comment

Best Partners Links

Updated Stats




Free PageRank Checker
Locations of visitors to this page